BAHKAN PANDAWA PUN LEBIH KURAWA

Minggu, 30 Januari 2011

di itu waktu

di suatu desa kecil bernama cherank, tinggallah beberapa perasaan yg hidup bertetanggaan. ada cinta, kekayaan, kegembiraan, kecantikan, dan kesedihan..
suatu pagi yg damai dikejutkan dg sura petir yg menggelegar bersahut2an, di barengi hujan badai yg deras sekali. desa kecil nan malang itupun jd tumpahan air dr puncak raga kembang yg menunjukkan keangkuhannya. semua penghuni desa kalang kabut menyelematkan diri masing2. CiNta berdiri mematung di depan rumahnya, ia sangat kebingungan sebab ia tdk bisa berenang dan tdk mempunyai perahu pula. sementara itu air semakin naik menenggelamkan rumah CiNta.
tak berapa lama CiNta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, "kekayaan.. kekayaan! tolong aku!" teriak CiNta. "aduh, maaf CiNta!" kata kekayaan "perahuku telah penuh dg harta bendaku,aku tak bisa membawamu serta.lg pula sudah tdk ada tempat lg utkmu di kapalku ini."
CiNta sedih sekali, namun kemudian di lihatnya kEgeMbiRaAN lewat dg perahunya, "kEgeMbiRaAN.. kEgeMbiRaAN! tolong aku!" teriak CiNta namun kEgeMbiRaAN terlalu gembira krn ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan CiNta.
air semakin tinggi menenggelamkan rumah CiNta, ia panik. tak lama lewatlah kEcANtikAN, "kEcANtikAN, bawalah aku bersamamu!" teriak CiNta. "wah CiNta, kamu basah dan kotor. aku tdk bisa membawamu ikut, nanti kamu mengotori perahuku yg indah." sahut kEcANtikAN.
CiNta sedih dan mulai menangis terisak2.saat itulah lewat kEsEdihAN. "oh kEsEdihAN, bawalah aku bersamamu."kata CiNta. "maaf CiNta, aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja.."kata kEsEdihAN sambil terus mengayuh perahunya.
CiNta putus asa dan merasakan air semakin naik dan akan menenggelamkannya. "CiNta mari cepat naik perahuku!" CiNta menoleh ke suara itu dan melihat seorang tua dg perahunya.cepat2 ia naik, tepat sebelum air menenggelamkannya.
di bukit yg lumayan tinggi orang tua itu menurunkan Cinta, dan segera pergi lg. pd saat itulah barulah ciNta sadar bahwa ia sama sekali tidak tahu siapa orang tua yg telah menyelamatkannya. CiNta segera menanyakan kepada orang yg berada di sebelahnya, siapa sebenarnya orang tua td. "oh orang tua itu? dia adalah wAktU." kata orang di sebelah CiNta. "tapi, kenapa ia menyelamatkanku? aku tak mengenalnya. bahkan orang2 yg mengenalku pun enggan utk menolongku." tanya CiNta heran. "sebab.." kata orang itu " hanya wAktU lah yg tahu berapa sesungguhnya nilai dr CiNta.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

message