BAHKAN PANDAWA PUN LEBIH KURAWA

Kamis, 15 November 2012

hidup untukmu, mati tanpamu

sempet agak galau juga pas denger single terbaru Noah yang "hidup untukmu, mati tanpamu".
sempat menerka-nerka dibalik makna lirik lagunya. sangat sentimentil, disaat kita selalu dan selalu mencari seseorang sebagai pendamping hidup. tanpa pernah berpikir kalo mereka yang kita pilih nantinya belum tentu menemani disaat mati, ironis memang.. tapi itulah hebatnya sebuah cinta anak manusia. buta dan saling bertautan. 

Jumat, 31 Agustus 2012

A GREENERS

Salam Resolusi Hijau

Generasi muda dapat didefinisikan sebagai generasi penerus bagi suatu keberlangsungan dari generasi sebelumnya, generasi muda merupakan tulang punggung utama pengemban estafet dari proses keberlangsungan tersebut. Dengan adanya Sumpah Pemuda 1928 adalah awal pergerakan pemuda indoneisa mengenai kepedulian terhadap nasib bangsa indonesia kedepan, dimana tujuannya adalah memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI), dengan semangat muda mereka mempersatukan bangsa indonesia menjadi satu dengan hasil Proklamasi Kemerdekaan  Indonesia  1945.
Semangat Sumpah Pemuda 1928 merupakan warisan dan amanat yang harus dijaga dan diteruskan bagi kaum muda saat ini. Mungkin perjuangan yang ada bukanlah bagaimana memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa indonesia ini lagi, tetapi perjuangannya adalah bagaimana mengisi dan menjaga keberlangsungan Kemerdekaan tersebut. Generasi Muda saat ini dituntut harus lebih bisa memahami semangat-semangat para pemuda 1928 sehingga generasi muda dapat lebih berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan dalam era –reformasi, peran tersebut tidak terbatas dalam politik ataupun pembangunan ekonomi tetapi dalam hal menjaga kelestarian lingkungan hidup, para pemuda harusnya lebih tanggap dan aktif, karena kedepan masalah-masalah lingkungan akan menjadi issue pokok yang diwariskan kepada generasi muda. Untuk hal itu maka Generasi Muda Indonesia haruslah tanggap dan mulai berperan aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan, baik hal dalam pengambilan kebijakan maupun hal-hal yang lain yang sangat berhubungan dengan keberlangsungan lingkungan hidup.
Generasi  Muda mempunyai tugas sebagai  agent of change dalam pembangunan bangsa demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Didalamnya terhimpun harapan yang dapat membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat. Maka, sebagai penerus estafet pemimpin bangsa, Civitas/komunitas Muda perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius oleh pemerintah agar harapan besar bangsa ini bisa tercapai.
Komunitas Hijau  yang terdiri dari Masyarakat umum, Pelajar dan Element Muda Peduli Lingkungan Hidup Lainnya memfokuskan dan berinisiatif untuk berperan aktif dalam suatu kegiatan kepedulian terhadap lingkungan hidup, kampaye Resolusi Hijau (GreenResolution)merupakan konsep yang diajukan oleh Komunitas Hijau sebagai bentuk peran serta dan kepedulian  dalam menyikapi permasalahan-permasalahan lingkungan.
Kepedulian Komunitas Hijau ini muncul, ketika melihat keadaan bumi telah mengalami perubahan lingkungan yang sangat besar. Dimana telah terjadi banyak kerusakan – kerusakan alam seperti kerusakan dan kebakaran hutan, erosi, banjir, pencemaran udara, suhu udara yang semakin meningkat, tingkat polusi yang semakin tinggi, kebisingan, punahnya flora dan fauna, banyak lagi permasalahan yang tengah dihadapi oleh bumi ini. Selain itu Issue dampak lingkungan tersebut saat ini tengah melanda dan dirasakan Indonesia, mulai terjadinya tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi dan tektonik, gelombang tsunami, kebakaran hutan, angin putting beliung, dan banyak lagi. Padahal permasalahan lingkungan ini telah di kampayekan dan dingatkan beberapa tahun silam, misalnya di tahun 1980-an banyak pakar lingkungan hidup telah memperingatkan bahwa akan terjadi pemansan global (global warmingdi bumi apabila pembangunan yang dilakukan tidak mengindahkan keadaan alam.
Atas dasar tingkat kepentingan itulah, maka Komunitas Hijau  melalui wadah Organisasi IPAS saat ini kedudukannya sebagai Koordinator dari Komunitas Hijau perlu melakukan suatu kegiatan nyata dan konkrit dalam menyikapi permasalah-permasalah lingkungan hidup yang tengah melanda hampir diseluruh wilayah Indonesia, tetapi fokus dari Komunitas  Hijau  memang diwilayah Grumbul Serang dan sekitarnya, tetapi diharapkan hasil dan efeknya kegiatan ini dapat menggugah Komunitas-komunitas  peduli lingkungan lainnya diseluruh Indonesia.
Selain itu, alasan lain yang mendasari perlunya kegiatan Peduli Lingkungan dengan Konsep Resolusi Hijau(greenResolution) yang dikampayekan oleh Komunitas  Hijau  ini adalah :
  • Indikasi Pembukaan hutan tadah hujan untuk lahan garapan yang tengah dilakukan saat ini di wilayah Grumbul Serang dan sekitarnya banyak mengakibatkan beralihnya fungsi hutan tadah hujan di Grumbul Serang menjadi lahan garapan sehingga menjadi pemicu munculnya berbagai masalah lingkungan hidup. Dimana hal ini dapat dilihat sedikitnya pengupayaan reboisasi  di sekitar lahan garapan ataupun disekitar sumber-sumber mata air, hal ini akan secara langsung berdampak kepada lingkungan hidup.
  • Implementasi dari kegiatan Komunitas Hijau  merupakan peran aktif generasi muda sebagai generasi penerus dari tongkat estafet yang membawa semangat dan amanat Sumpah Pemuda 1928.
Landasan Konsep kegiatan Peduli Lingkungan dengan Konsep Resolusi Hijau (greenResolution) nantinya diharapkan dapat menumbuh kembangkan rasa kepedulian  semua elemen masyarakat terhadap lingkungan hidup. Semua elemen  masyarakat akan selalu tanggap dan selalu berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan di Negara Kesatuan Republik Indonesia kedepannya. Sehingga anak cucu kita nantinya mendapatkan warisan yang lebih baik dari suatu keberlangsungan dari generasi sebelumnya.
I'm green..
Are you Green?

Jumat, 27 April 2012

arti kamu

for ur moment when april gone to end..
pagi berbumi dengan sketsa embun yang menjentik diujung rumput kecil berbaris. masih dengan senyum yang manis si nenek cantik berlesung pipit. tak ada jengah dimata yang lelah, tak ada marah di bibir yang terkatup lemah. dialah panggilan cinta dari ujung musim semi, dialah penakluk keangkuhan sang kakek anggun penuh pesona.
untuk kamu nenek tercinta..

Kamis, 22 Maret 2012

untuk dia

Dia bukan seseorang yang hanya kuanggap 'seseorang', tetapi dia juga adalah 'aku'. Dia melengkapi apa yang aku tidak miliki, dia mengerti apa yang selama ini aku cari, dan dia adalah seseorang yang aku inginkan ada bukan hanya untuk hari ini, tetapi sepanjang sisa waktu.

Kenapa Fajar mencintai Senja? kata Asma Nadia dalam kumpulan cerpennya. Jawabku sekarang, karena Fajar selalu ada untuk menyinari dan Senja ada untuk menyelimuti. Dan.. seperti itu juga adanya kami.

Untuk dia, ketika aku tidak berada dekat di sisinya, ketika dia harus berada di sisi dunia yang lain, aku tahu Allah selalu melindunginya.

Katakan padanya, aku akan baik-baik saja. Aku selalu di sini untuknya. Selalu.

Rabu, 21 Maret 2012

tentang dia

Dulu, aku hanya menemui lembap udara, membuat terik matahari bebas meraba. Panasnya menyatu bersama diriku yang kehilangan jejak nyata. 

Sampai hari itu, kamu datang di depan pintu, memberikan rasa yang seolah-olah berkata, "Aku yang kamu tunggu." 

Aku memaku. Kupikir semua hanya ilusi waktu. Tapi, kamu tetap di situ. Hingga aku memejamkan mata sesaat dan memang hanya kamu. Itu lucu. Aku tidak mengenalmu, tapi aku merasakan nyata rasa itu. 

Waktu mulai mengenalmu. Siapa pemilik jiwa yang selalu menggugahku. "Semua akan baik-baik saja." Itu katamu yang membuatku tahu ada sela di antara tanganmu untuk jemariku, tanpa ragu. 

Rasaku serupa telaga dengan tenang riak gerak airnya. Bersamamu kita sama-sama menata, pelan-pelan saja. Biar kita tahu rasanya seperti apa tertawa seperti tak pernah ada luka. 

Aku tidak mau kita mengucap janji selamanya, cukup saling percaya, akan ada bahagia, selama kita bersama. Selama kita berusaha. Selama kita tidak membuat perasaan kita sia-sia. 

Terus genggam tanganku dan rasakan hangatnya. Biar kamu tahu, aku selalu ada. Dan aku pun tahu, kamu ada untuk menjaga. 

Biarkan kita sama-sama mengeja, dengan begitu rasa ini akan tampak nyata senyata-nyatanya. Dan, aku percaya, Tuhan tak mengenal batas samudera. Di mana pun kelak kita berada, hati kita tidak akan ke mana-mana.

bersamamu

Untukmu, perempuanku...

Tentu kamu belum lupa saat berbagi senja denganku. Senja yang sempurna. Sesempurna apa yang kita punya. Banyak hal yang tidak perlu diceritakan lewat kata. Sebab, kita telah sama-sama mengerti. Sangat mengerti. Seperti katamu, cinta mampu memahami.

"Kamu pensil warna dan aku buku kosongnya," katamu. Aku masih simpan pesanmu itu.

Terima kasih menyediakan ruang untuk menyapukan warna di duniamu. Dan, aku mampu menunggu. Menunggu tanpa memperhitungkan waktu. Sampai detik yang aku tidak tahu, aku tetap ada bersamamu. Jika kamu ragu, aku ingin kamu tahu, artimu untukku sedalam itu.

Hingga sore itu mendengar tawamu, merasakan hangat jemarimu menggenggam tanganku, aku percaya, ada aku dalam langkahmu. Mungkin hanya sebutir debu. Tapi selalu aku percaya. Kubaca lewat suaramu. Lewat sikapmu. Lewat nada bicaramu. Lewat sorot matamu. Suatu waktu, akan ada masa kamu mulai berbicara. Seperti takdir yang tanpa diduga mempertemukan kita.

Akan kubuktikan bahwa aku mampu mencintaimu dengan banyak cara. Aku mampu melaluinya. Demi semua. Ya, semua yang kita harapkan baik untuk langkah selanjutnya.

Satu yang kuminta, lebarkan lagi sela jarimu dan biarkan jemariku menggenggamnya, semampuku. Aku rela tenggelam bersama badai hingga tubuhku porak poranda, asalkan kamu ada. Karena apa pun yang terjadi, semua akan baik-baik saja, itu kan yang selalu kita percaya?

Dari lelakimu...

Selasa, 20 Maret 2012

aku, langit itu dan kamu

"Aku mencintaimu karena seisi jagat raya ini bekerja sama membantuku menemukanmu."
(Paulo Cuelho, The Alchemist)

Percaya kalau sebuah pertemuan adalah keajaiban?

Aku percaya.

Tuhan mempunyai banyak rencana, mungkin aku dan kamu ada di antara rencana-Nya.

Aku bahagia, hanya itu yang aku rasa.

Aku suka caramu membuatku tersenyum--bahkan di saat aku tidak ingin tersenyum. Caramu mengucapkan cinta dengan cara berbeda, yang kamu sendiri tidak tahu arti ucapanmu apa, dan kita sama-sama tertawa. Atau... caramu mengusir kesedihanku dan kesendirianku. "Kita di tempat berbeda, tapi langitnya sama." Katamu.

Jika harus terentang jarak dan waktu, aku percaya, untuk kita sebenarnya tidak sejauh itu. Hanya waktu membiarkan kita sama-sama mengerti, sama-sama memahami, dan menguji besar cinta itu sendiri. Membiarkan kita menunggu. Membiarkan seisi jagat raya membantuku menemukanmu. Dan.. membiarkan waktu mengembalikanmu untukku, lagi.

Di antara belantara dunia, aku tahu kamu selalu ada.
Karena kita selalu punya langit yang sama...

my dearest

Dear you... 

Does loving have to have reasons? My friend said, because it's you. Another said, because the love it is. Then what about me? 

No reason. 
I love you because I want to. 

Love, 
Yours. 

Sabtu, 10 Maret 2012

lamunan palestina

Cukup lama aku terdiam di ujung kota Beit Hanoun, salah satu sudut negeri Palestina yang porak poranda akibat sejumlah roket dan bom yang ditembakkan. Sudah tidak ada tempat yang aman untuk berlindung. Sekolah-sekolah tutup, masjid-masjid dihancurkan, rumah sakit dibom, bahkan di rumah pun menjadi semakin menakutkan. Di manakah tempat aman di negeri ini, ya Allah?

Di telinga ini amat bising dengan bunyi roket yang dijatuhkan, bunyi sirine yang seakan tak ada henti, bunyi suara anak yang kelaparan, bunyi jeritan orang tua dan anaknya tiba-tiba terbujur kaku tak bernyawa, bunyi tangisan sembunyi orangtua ketika anak-anaknya tertidur, bunyi kebingungan seluruh dunia mendamaikan perang ini, bunyi roda-roda tank yang menuju wilayah kota-kota penting Jalur Gaza, bunyi para demonstran yang mengutuk serangan ini.

Malam bertambah dingin karena Ummi tidak berani menutup jendela. Dia takut pecahan kaca akibat radius ledakan mengenai tubuhku dan saudara-saudaraku yang sedang tertidur meski tidak pulas. Abi sudah meninggal akibat serdadu Israel.

Di ujung kota ini aku tepat berada di depan rumah Lama. Rumahnya sudah menjadi tumpukan puing-puing. Beberapa malam setelah sekian jenak kilatan cahaya jingga dan menyusul gempulan asap dari utara rumahku, aku tak tahu bangunan apa yang dijatuhkan roket Israel, dan kemudian aku baru mengetahuinya keesokan harinya. Kebencian itu terlalu bergolak melihat mayat Lama saat disolatkan bersama mayat adiknyaGerahamku saling menekan, jemariku mengepal, kemudian pandangan mataku tiba-tiba kulempar ke arah langit tepatnya ketika telingaku menangkap bunyi ledakan dan ujung mataku terlihat gempulan asap bertebaran di udara. 

Perang ini sudah dimulai berpuluh-puluh tahun sebelum aku dilahirkan dan entah sampai kapan akan berakhir.

Aku masih berada tepat di depan tumpukan puing-puing bangunan, merenungi hal yang sedikit-sedikit mulai aku mengerti. Esok, serangan darat Israel akan kembali menyerbu negeri ini lagi, aku mendengar berita itu dari temanku, Moawiya. Esok, pasti akan ada banyak Lama yang meninggal. Akan ada banyak otangtua yang menangis. Akan ada banyak warga sipil yang kehilangan orang-orang yang dicintai. Akan ada banyak manusia yang tak bernyawa lagi di negeri ini.

Aku berlari menuju rumah meminta izin pada Ummi untuk ikut membantu kakakku, Gamal, bergerilyawan. Harus. Bila tidak diperbolehkan, aku akan mengancam Ummi untuk pergi diam-diam dari rumah dan langsung bergabung dengan organisasi gerilyawan militant yang entah ada di mana.

Aku terus berlari ke arah selatan kota. Ke arah restu Ummi. Ke arah rumah yang beberapa jam kemudian kakakku pulang dan membawaku ikut berperang.

“Allahu akbar!” seruku dalam hati.

Tidak ada perlindungan selain Engkau, ya Rabb…

Kamis, 08 Maret 2012

kami tidak pernah tahu

Would you hold my hand?" he asked. There he was. Did he really wait all this time for me to find him, at last?

One day you will lose someone, and some other time, you will meet another person and your heart will bloom again. You might let go, you might never forget. That other person might be the one, or he will be just another heartbreak. We never know.

One day you might find out that the person you trust and know best turns out to be a stranger. Maybe a stranger you meet on the street will later be the love of your life. Maybe you'll have your heart trampled and lose your faith to love. We never know.

"Would you hold my hand?" he whispered. There he was. He touched my hand softly. "The first time I saw you, I fell in love with you."

The first time I saw him? It was nothing, I had told herself. Ya, I felt nothing when I saw him in the first time. Two people being ghosts to each other. But maybe something will happen one day that I do not understand. Maybe one day I would grow to love him. We never know.

"Would you hold my hand?" he asked again.

"I don't know." I answered softly. "Can I be the one for you? I don't wanna be your second options. I don't wanna lose someone that I love the most for someone else again."

"Then, hold my hand and you'll be the one."

Can I trust him? Doesn't everybody wish to live happily ever after? It looks so easy for some people. But is it really?

Sabtu, 18 Februari 2012

corat-coret

Menulis adalah caraku mengungkapkan segalanya. Bibir terkadang lebih bisu dibandingkan kata. 

Menulis adalah caraku bicara bahwa aku ada. 

Menulis itu seperti kamu, saat tak melakukannya membuatku rindu. 

Menulis seperti jatuh cinta, begitu terpesona membuatku lupa. 

Menulis itu melihat dunia, lalu kembali menciptanya lewat kata dengan imajinasi yang kaya. 

Menulis itu... tidak menunggu, mulailah dan jangan mengulur waktu! 

Rabu, 01 Februari 2012

about life

One day you might laugh, then there are times you will cry. 

One day you will lose someone, and some other time, you will meet another person. 

One day you're really angry hearing critics thrown in your face or unsatisfied for every little thing you have, then you're really happy watching your rival down, you feel you're right and they're wrong. 

Isn't life funny that way? Yes, life is not easy. Life is almost always unfair. But do your best. Enjoy it. Be happy with yourself, with what you have, with what you get.